Jumat, 15 April 2016

BULAN JULI 2016 BAYI BALITA BAKALAN DAPAT VAKSIN BARU POLIO IVP DIBERIKAN DENGAN CARA INJEKSI

AYI

 Inactived Poliomyelitis Vaccine (IPV) 

 Di Indonesia, meskipun sudah tersedia tetapi Vaksin Polio Inactivated atau Inactived Poliomyelitis Vaccine (IPV) belum banyak digunakan. IPV dihasilkan dengan cara membiakkan virus dalam media pembiakkan, kemudian dibuat tidak aktif (inactivated) dengan pemanasan atau bahan kimia. Karena IPV tidak hidup dan tidak dapat replikasi maka vaksin ini tidak dapat menyebabkan penyakit polio walaupun diberikan pada anak dengan daya tahan tubuh yang lemah. Vaksin yang dibuat oleh Aventis Pasteur ini berisi tipe 1,2,3 dibiakkan pada sel-sel VERO ginjal kera dan dibuat tidak aktif dengan formadehid.

Selain itu dalam jumlah sedikit terdapat neomisin, streptomisin dan polimiksin B. IPV harus disimpan pada suhu 2 – 8 C dan tidak boleh dibekukan. Pemberian vaksin tersebut dengan cara suntikan subkutan dengan dosis 0,5 ml diberikan dalam 4 kali berturut-turut dalam jarak 2 bulan.

Untuk orang yang mempunyai kontraindikasi atau tidak diperbolehkan mendapatkan OPV (Polio Tetes)  maka dapat menggunakan IPV. Demikian pula bila ada seorang kontak yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah maka bayi dianjurkan untuk menggunakan IPV.

Sejak tahun 1997 American Academy of Pediatric (AAP) dan Centers For Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan pemberian IPV untuk vaksinasi rutin pada semua bayi di Amerika Serikat. Sejak itu dilaporkan Kejadian Ikutan Paska Imunsasi Polio sangat menurun.

Di Indonesia pemberian Vaksin Polio IPV akan mulai diperkenalkan dan  dilaksanakan secara nasional
pada bulan Juli 2016, berikut penjelasannya :


PEMBERIAN IPV


CARA PEMBERIAN
  Suntikan, intramuskular (IM), 0.5 ml

WAKTU PEMBERIAN
  Bersamaan dengan pemberian DPT-HB-Hib dan bOPV (Polio tetes)

TEMPAT PEMBERIAN
   IPV : paha kiri
   Pentavalent (DPT-HB-Hib) : paha kanan

RENCANA NASIONAL INTRODUKSI IPV

      IPV dilaksanakan pada bulan Juli Introduksi 2016
      Jadwal pemberian : 1 dosis, diberikan pada usia 4 bulan bersamaan dengan DPT-HB-Hib dan bOPV
      Vaksin IPV kemasan 5 dosis per vial
      Vaksin IPV tidak menggantikan vaksin Bopv (vaksin Polio Tetes), namun menambah .



Jumat, 18 Maret 2016

Adakah Sisi Manfaat dari Sianida ?



Sebulan terakhir ini Jakarta digemparkan oleh berita dugaan pembunuhan berencana dengan menggunakan sianida di dalam Es Kopi Vietnam. Sepanjang sejarah manusia, sianida memang lebih dikenal sebagai racun yang sangat berbahaya dan mematikan. Penggunaan sianida sebagai senjata  pembunuh banyak ditemui di dalam kisah-kisah fiktif Agatha Christie maupun pembunuhan massal di dalam kamar gas semasa Perang Dunia II. Tapi apa sih sebenarnya sianida itu? Apakah memang selalu berbahaya untuk kesehatan?  
sebulan terakhir ini Jakarta digemparkan oleh berita dugaan pembunuhan berencana dengan menggunakan sianida di dalam Es Kopi Vietnam. Sepanjang sejarah manusia, sianida memang lebih dikenal sebagai racun yang sangat berbahaya dan mematikan. Penggunaan sianida sebagai senjata pembunuh banyak ditemui di dalam kisah-kisah fiktif Agatha Christie maupun pembunuhan massal di dalam kamar gas semasa Perang Dunia II. Tapi apa sih sebenarnya sianida itu? Apakah memang selalu berbahaya untuk kesehatan? - See more at: http://zywielab.com/sianida-mematikan-atau-bermanfaat#sthash.2A5wvDJL.dpuf
Sebenarnya, sianida tidak selamanya merugikan. Sianida dalam berbagai bentuk dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, diantaranya untuk memberantas hama tanaman (kalsium sianida dan sianogen), bakterisida (potasium silver sianida), bleaching, toning, fixing dalam fotografi (natrium ferosianida), anti-hipertensif (natrium nitroprusida), dan masih banyak lagi . Di dunia pangan, sianida dalam bentuk tidak berbahaya ferrocyanides (Sodium ferrocyanide E535, Potassium ferrocyanide E536 dan Calcium ferrocyanide E538) sering digunakan sebagai anti-caking agent di dalam produksi garam dapur . Sianida (KCN) pun digunakan sebagai stabilizer oleh perusahaan farmasi untuk memproduksi vitamin B12 (cyanocobalamin), karena bentuk alami vitamin B12 sensitif terhadap cahaya.
Karena salah satu bentuk alami vitamin B12 (hydroxocobalamin) memiliki kemampuan untuk mengikat dan mendetoksifikasi racun sianida, hydroxocobalaminbisa disuntikkan secepatnya ke dalam pembuluh darah sebagai anti-racun di dalam kasus keracunan sianida
Jadi, sudah lebih jelas kan mengenai sianida? Di balik berbagai manfaatnya di dalam industri, kita tetap harus berhati-hati apabila bekerja dengan sianida.

Sebenarnya, sianida tidak selamanya merugikan. Sianida dalam berbagai bentuk dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, diantaranya untuk memberantas hama tanaman (kalsium sianida dan sianogen), bakterisida (potasium silver sianida), bleaching, toning, fixing dalam fotografi (natrium ferosianida), anti-hipertensif (natrium nitroprusida), dan masih banyak lagi [1]. Di dunia pangan, sianida dalam bentuk tidak berbahaya ferrocyanides (Sodium ferrocyanide E535, Potassium ferrocyanide E536 dan Calcium ferrocyanide E538) sering digunakan sebagai anti-caking agent di dalam produksi garam dapur [6,7]. Sianida (KCN) pun digunakan sebagai stabilizer oleh perusahaan farmasi untuk memproduksi vitamin B12 (cyanocobalamin), karena bentuk alami vitamin B12 sensitif terhadap cahaya [8].

Karena salah satu bentuk alami vitamin B12 (hydroxocobalamin) memiliki kemampuan untuk mengikat dan mendetoksifikasi racun sianida, hydroxocobalamin bisa disuntikkan secepatnya ke dalam pembuluh darah sebagai anti-racun di dalam kasus keracunan sianida [9].

Jadi, sudah lebih jelas kan mengenai sianida? Di balik berbagai manfaatnya di dalam industri, kita tetap harus berhati-hati apabila bekerja dengan sianida.
- See more at: http://zywielab.com/sianida-mematikan-atau-bermanfaat#sthash.2A5wvDJL.dpuf
Sebenarnya, sianida tidak selamanya merugikan. Sianida dalam berbagai bentuk dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, diantaranya untuk memberantas hama tanaman (kalsium sianida dan sianogen), bakterisida (potasium silver sianida), bleaching, toning, fixing dalam fotografi (natrium ferosianida), anti-hipertensif (natrium nitroprusida), dan masih banyak lagi [1]. Di dunia pangan, sianida dalam bentuk tidak berbahaya ferrocyanides (Sodium ferrocyanide E535, Potassium ferrocyanide E536 dan Calcium ferrocyanide E538) sering digunakan sebagai anti-caking agent di dalam produksi garam dapur [6,7]. Sianida (KCN) pun digunakan sebagai stabilizer oleh perusahaan farmasi untuk memproduksi vitamin B12 (cyanocobalamin), karena bentuk alami vitamin B12 sensitif terhadap cahaya [8].

Karena salah satu bentuk alami vitamin B12 (hydroxocobalamin) memiliki kemampuan untuk mengikat dan mendetoksifikasi racun sianida, hydroxocobalamin bisa disuntikkan secepatnya ke dalam pembuluh darah sebagai anti-racun di dalam kasus keracunan sianida [9].

Jadi, sudah lebih jelas kan mengenai sianida? Di balik berbagai manfaatnya di dalam industri, kita tetap harus berhati-hati apabila bekerja dengan sianida.
- See more at: http://zywielab.com/sianida-mematikan-atau-bermanfaat#sthash.2A5wvDJL.dpuf

Selasa, 15 Maret 2016

INOVASI KAKI PALSU BUATAN ITB BISA UNTUK BERSILA


Helth News 

INOVASI KAKI PALSU BUATAN ITB BISA UNTUK BERSILA
https://m.tempo.co/read/news/2016/03/07/061751272/kaki-palsu-itb-dilengkapi-sendi-lutut-bisa-untuk-bersila
Kabar gembira bagi penyandang  cacat kaki , tim peneliti dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung berhasil membuat kaki palsu atas lutut endoskeletal. Kaki palsu ini cukup ringan hanya sekitar  1 kg, lebih nyaman waktu digunakan karena tidak akan mudah  terantuk mengenai lantai atau tanah waktu berjalan dan penggunanya dapat duduk bersila karena kaki palsu ini di lenggkapi dengan emapt sumbu. Bgaimana harganya ......





Teladan tenaga gizi dari Provinsi Jambi ....




  





   Apa itu  Terapi  Heperbarik ..... ???






Minggu, 06 Maret 2016

SOSIALISASI POMP FILARIASIS

 
Berisi  materi sosialisasi POMP Filaria tahun 2012 yang disampaikan pada pertemuan lintas sektor di Puskesmas Tabunganen, Kec. Tabunganen Kabupaten Barito Kuala. Sekarang tahun 2016 Kabupaten Barito Kuala sudah memasuki tahun ke 4 daalam kegiatan Pemberian Obat Massal Pencegahan Filaria, bagi kawan-kawan puskesmas  yang daerahnya mungkin akan mengadakan PMOP Filaria sebagai sharing bahan sosialisasi bisa download di sini :

                            DOWNLOAD

Kamis, 03 Maret 2016

PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI BIDANG KESEHATAN SE KALIMANTAN SELATAN DI BARITO KUALA DITANDAI DENGAN PENCANANGAN PIN POLIO 2016

Bertempat di Aula Selidah, Marabahan Ibu Kota  Kabupaten Barito Kuala pada hari Kamis tanggal 3 Februari 2016 diadakan Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan yang dihadiri semua jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit Sekalimantan Selatan. Kegiatan ini dalam rangka membahas dan mengkoordinasikan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam pembukaan rakor, Bupati Barito Kuala Bapak Hasanudin Murad yang berkenan  membuka acara ini, selanjutnya  juga beliau  mencanangkan dimulainya Gerakan  PIN Polio 2016 Sekabupaten Barito Kuala. Pencanangan ini dimaksudkan untuk mengkampanyekan dan menyukseskan PIN Polio yang akan diselenggrakan pada tanggal 8 -15 Maret 2016 secara serentak diseluruh Indonesia. Pencanangan PIN Polio ditandai dengan pemberian tetesan Vaksin Polio kepada beberapa bayi balita, berikut dokumentasinya :

Rabu, 02 Maret 2016

KASUS ZIKA DI INDONESIA DAN DUNIA


  VIRUS ZIKA

Virus Zika (ZIKV) merupakan sejenis virus dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini dapat menyebabkan sakit yang ringan kepada manusia yang dikenal sebagai demam Zika atau penyakit Zika. Penyakit Zika sendiri mulai diketahui terjadi di daerah khatulistiwa Afrika dan Asia sejak 1950-an. Kesakitan tersebut adalah satu bentuk penyakit ringan dari demam dengue, dimana sesorang yang terjangkit dirawat melalui istirahat dan tidak bisa dicegah melalui obat-obatan atau vaksin. Penyakit Zika memiliki kaitan dengan demam kuning dan virus Nil Barat yang dibawa oleh flavivirus bawaan artropoda yang lain.

Selasa, 01 Maret 2016

JUKNIS BOK 2016



Lampiran
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor 82 Tahun 2015
Tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan, Serta Sarana Dan Prasarana Penunjang Subbidang Sarpras Kesehatan Tahun Anggaran 2016 
 
  SELENGKAPNYA DAPAT DI DOWNLOAD DISISNI :
                                                                                      DOWNLOAD