Senin, 29 Februari 2016

PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016, RANGKAIAN KEGIATAN PERSIAPAN DALAM RANGKA PIN POLIO 2016 PUSKESMAS PERAWATAN MEKARSARI KABUPATEN BARITO KUALA


PEMASANGAN BALIHO PIN POLIO 2016

 1. Gotong royong Pemasangan Baliho PIN 2016






 PERTEMUAN ADVOKASI DAN SOSIALISASI LINTAS SEKTOR


        Dalam rangka mensukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio  yang akan diselenggarakan secara Nasional Tanggl 8 s/d 15 Maret 2016 dan memperkenalkan Vaksin Polio baru IVP yang penggunaannya dimulai Bulan Juli yang  akan datang.  Puskesmas    Perawatan Mekarsari menyelenggarakan advokasi dan sosialisasi kepada lintas sektor . Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Penbruari 2016 yang bertempat di Aula Puskesmas Perawatan Mekarsari yang dihadiri semua unsur lintas sektor Sekecamatan Mekarsari, yaitu yang terdiri dari  Camat , Koramil, Kapolsek, PKK, KUA, BPP, PLKB, UPT Pendidikan, Para Kepala Desa, Guru-guru PAUD, semua Bidan Desa dan semua Staf Puskesmas. Dari pihak Dinas Kesehatan Barito Kuala dihadiri oleh Kasi Yandasru sebagai wakil Kepala Dinas dan Kasi Imunisasi sebagai Narasumber. 


Dalam kesempatan ini Bapak Abdul Rahim,S.Kep selaku Kepala UPT Puskesmas Perawatan Mekarsari dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan kali ini yaitu menyampaikan informasi dan sosialisasi berkenaan pelaksanaan PIN Polio 2016 dan memperkenalkanVaksin Polio Baru yang diberi nama IVP yang  deberikan dengan cara injeksi. Selanjutnya beliau mengharapkan seperti pada penyelenggaraan PIN sebelumnya pihak puskesmas sangat mebutuhkan sekali bantuan dan dukungan pada semua pihak agar PIN Polio 2016 ini dapat sukses dilaksanakan.

Minggu, 28 Februari 2016

GANGGUAN JIWA BERAT SKIZOFRENIA




 Skizofrenia


     Skizofrenia (/ˌskɪtsɵˈfrɛniə/ atau /ˌskɪtsɵˈfriːniə/) adalah gangguan mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Keadaan ini pada umumnya dimanifestasikan dalam bentuk halusinasi, paranoid, keyakinan atau pikiran yang salah yang tidak sesuai dengan dunia nyata serta dibangun atas unsur yang tidak berdasarkan logika, dan disertai dengan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan. Gejala awal biasanya muncul pada saat dewasa muda, dengan prevalensi semasa hidup secara global sekitar 0,3% – 0,7%. Diagnosis didasarkan atas pengamatan perilaku dan pengalaman penderita yang dilaporkan.

       Genetic, lingkungan awal, neurobiologi, serta kondisi psikologis dan proses sosial tampaknya merupakan faktor penyumbang kontribusi penting; beberapa jenis obat resep dan rekreasional sepertinya dapat menjadi penyebab atau kondisi yang memperburuk gejala. Penelitian saat ini difokuskan pada peranan neurobiologi, walaupun tidak ada satupun penyebab organik khusus yang ditemukan. Berbagai kombinasi gejala yang mungkin terjadi telah memicu debat apakah suatu diagnosis mewakili satu kelainan atau beberapa gejala yang berbeda. Terlepas dari etimologi istilah yang berasal dari akar kata bahasa Yunani skhizein (σχίζειν, "membelah") dan phrēn, phren- (φρήν, φρεν-; "ingatan"), skizofrenia tidak sama sebagai "ingatan terbelah" dan tidak sama dengan gangguan identitas disosiatif yang juga dikenal sebagai "gangguan kepribadian ganda" atau "kepribadian terbelah"—suatu kondisi yang sering tertukar menurut persepsi masyarakat luas.
        Pengobatan andalan adalah pengobatan dengan antipsikotik yang pada umumnya menekan aktivitas dopamine (dan kadang-kadang serotonin) reseptor. Psikoterapi dan rehabilitasi vokasional dan sosial merupakan perawatan yang juga penting. Pada kasus yang lebih serius yang melibatkan risiko untuk dirinya dan orang lain, maka perlu dilakukan perawatan di rumah sakit secara paksa, walaupun lama perawatan di rumah sakit sekarang ini lebih singkat dan tidak sesering waktu sebelumnya.


Skizofrenia paranoida

        Skizofrenia paranoida adalah jenis yang paling umum dari skizofrenia. Orang yang menderita penyakit ini sering mengalami ketakutan, delusi (kepercayaan yang salah) dan biasanya diikuti oleh halusinasi (suara atau hal lainnya yang dianggap ada, tetapi sebenarnya tidak ada). Penderita juga akan merasa bahwa ada seseorang yang akan menyakiti mereka. Sulit bagi orang lain unttuk meyakinkan penderita bahwa dirinya tidak akan disakiti. Orang dengan kondisi ini akan banyak menghabiskan waktu untuk berpikir tentang bagaimana melindungi diri mereka dari orang yang dianggap akan menyakitinya. Gejala dari orang yang menderita skizofrenia paranoida adalah menjadi terisolasi secara sosial, merasa tegang dan curiga, perasaan berlebihan terkait perlindungan terhadap dirinya, memiliki perasaan cemburu yang tidak realistis dan mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
Biasanya orang dengan skizofrenia paranoida memiliki sedikit masalah dengan memori, ketumpulan emosi dan konsentrasi dibandingkan dengan tipe skizofrenia yang lain. Skizofrenia paranoid bahkan bisa menjadi kondisi kronis (jangka panjang atau seumur hidup) yang akhirnya menyebabkan komplikasi, termasuk pikiran dan perilaku bunuh diri. 

Sumber : Wikipedia

Jumat, 26 Februari 2016

PETUNJUK PENGELOLAAN KEUANGAN BOK DAN BOKB 2016 ( PM KEU NOMOR 22/PMK .07/2016 )



Add caption







        Dalam rangka menyalurkan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB)  tahun 2016, Menteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan yang tertuang  dalam  PMKEU Nomor  22 / PMK. 07/ 2016. Yang perlu digaris bawahi dalam persturan menteri keuangan pada Pasal No 1  disebutkan Dana BOK adalah dana yang digunakan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan  bidang kesehatan, khususnya pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat, penurunan angka kematian ibu angka kematian bayi, serta malnutrisi.


        Sedangkan pasal 1 No 2 disebutkan Dana Operasional Keluarga Berencana yang selanjututnya disebut Dana BOKB adalah dana yang digunakan untuk meningkatkan keikutsertaan Keluarga Berencana dengan peningkatan akses serta kualitas pelayanan Keluarga Berencana yang merata.

Penyaluran Dana BOK dan Dana BOKB dilaksanakan secara triwulanan, yaitu :

a.    Triwulan I paling  cepat bulan Februari

b.    Triwulan II paling  cepat bulan April

c.     Triwulan III paling  cepat bulan Juli

d.    Triwulan IV paling  cepat bulan Oktober

Selengkapnya isi dari PMK  Nomor 22 /PMK. 07 / 2016 dapat di download disini : DOWNLOAD




Selasa, 23 Februari 2016

PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO DATANG LAGI




PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016

Penyakit Polio

Merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Polio. Secara klinis penyakit polio adalah anak di bawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut atau mendadak. Penyebaran penyakit ini melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi. Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan pada minggu pertama sakit. Kematian bisaterjadi karena kelumpuhan otot pernafasan yang tidakditangani segera.

Situasi Polio di Indonesi

Pada tanggal 13 Maret 2015 ditemukan kasus polio di Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kasus polio tersebut berkembang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyerang 305 orang dalam kurun waktu 20005 sampai awal 2006. KLB ini menyebat di 47 Kabupaten/kota di 10 provinsi. Setelah pemberian imunisasi Polio secar amassal, KLB dapat ditanggulangi sepenuhnya. Kasus polio terakhir ditemukan pada tanggal 20 Februari 2016  di Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam. Sejak saat itu hingga sekarang tidak pernah lagi ditemukan kasus Polio.