PEKAN
IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
Penyakit
Polio
Merupakan penyakit pada susunan saraf pusat
yang disebabkan oleh virus Polio. Secara klinis penyakit polio adalah anak di
bawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut atau mendadak.
Penyebaran penyakit ini melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi.
Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam,
nyeri otot dan kelumpuhan pada minggu pertama sakit.
Kematian bisaterjadi karena kelumpuhan otot pernafasan yang tidakditangani segera.
Situasi
Polio di Indonesi
Pada tanggal
13 Maret 2015 ditemukan kasus polio di Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat. Kasus polio tersebut berkembang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
menyerang 305 orang dalam kurun waktu 20005 sampai awal 2006. KLB ini menyebat di
47 Kabupaten/kota di 10 provinsi. Setelah pemberian imunisasi Polio secar amassal,
KLB dapat ditanggulangi sepenuhnya. Kasus polio terakhir ditemukan pada tanggal 20
Februari 2016 di Aceh Tenggara, Nanggroe
Aceh Darussalam. Sejak saat itu hingga sekarang tidak pernah lagi ditemukan kasus Polio.
Mengapa dilakukan
PIN Polio ?
Meskipun kasus
Polio sudah lama tidak ditemukan di Indonesia, namun berdasarkan hasil analisa para
ahli, Indonesia dikatagorekan berisiko tinggi untuk terjadi penularan virus polio
dari Negara lain. Analisa para ahli tersebut didasar kanpada data yang menunjukkan cakupan imunisasi
Polio dosis keempat nasional telah melebihi 90% namun tidak merata di
seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Dengan demikian para ahli merekomendasikan agar
dilaksanakan PIN Polio dengan saran balita
(anakusia 0-59 bulan) untuk memberikan perlindungan yang optimal
bagi seluruh anak terhadap virus polio.
Apa itu Pekan Imunisasi Nasional
(PIN) ?
Pin
Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status
imunisasi polio sebelumnya.
Tujuan :
1. Mengurangi risiko penularan
virus polio yang dating dari negeri lain
2. Memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit
polio cukup tinggi
3. Memberikan perlindungan secara
optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio
Tempat dan Waktu :
Pemberian imunisasi polio
tambahan dapat diperoleh di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, dan Rumah Sakit serta pos PIN.
Deberikan secara gratis.
Sumber : Brosur PIN Polio 2016 Seksi Imunisasi Dinas Kesehatan Barito Kuala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar